Kisah Perjalanan Anak Yatim Meraih Asa
Dialog anak yatim dengan ibunya yang setengah usia
Anak : Kenapa bapak meniggalkan kita lebih dahulu..? Apakah Allah tidak suka, bapak hidup bersama kita.?
Ibu : Nak kamu tidak boleh berkata begitu, Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Pemurah. Hidup dan mati itu sudah ketentuan Allah, setiap manusia yang dilahirkan/dibangkitkan dudunia ini pasti mati, namun manusia tidak akan mengetahui dengan pasti kapan dan dimana ia akan dimatikan
Anak: Buktinya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang mana ..?
Ibu: Coba kamu tahan nafas 1menit saja..!
Anak: hhheeeek ....1,2,4 .....10.....20.....30 .... uhuk,uhuk,uhuk..!!
Ibu : Kenapa kamu batuk, saya minta tahan selama satu menit, kamu baru tahan 30 detik, tidak bisa..!?
Anak: Iya aku tidak kuat bu untuk menahan nafas satu menit sepertinya nafasku habis.
Ibu: Nak, jika kamu paksakan menahan nafas terus kamu bisa meninggal seperti bapakmu. Mati itu nafas lepas dari jasad dan ruh diangkat oleh Allah dan tidak dikembalikan ke jasad lagi. Semua orang tahu bahwa bernafas adalah salah satu bukti bahwa manusia hidup dan bernafas adalah memerlukan zat asam dan orang menyebutnya oksigen atau gas O2, tanpa O2 manusia tidak akan bisa hidup. Coba perhatikan disekitarmu dimana kamu berada dan tinggal, kamu bebas dan leluasa bisa menghirup udara atau O2 dalam keadaan duduk berdiri tidur tanpa harus beli, dan kamu bisa hidup tenang semua itu disediakan oleh Allah yang Maha Pengasih. Terus dengarkan cerita ibu ini: ada seorang yang mengalami sakit sedang diopname di Rumah sakit, karena terkena stroke berat, sehingga ia tidak bisa bernafas dengan leluasa sehingga harus dibantu dengan pernafasan buatan yaitu dengan memasang selang O2 kedalam saluran pernafasannya agar dia bisa tetap hidup selama perawatannya. Dengan dibantu O2 tentu dia harus membeli O2 tsb.. sedang sebetulnya kalau dia tidak mengalami sakit tentu O2 untuk bernafas sudah tersedia di sekitar kita tanpa harus membeli, semua itu sudah disediakan oleh Allah yang Maha Rahman
see: tadzabur.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar